Selasa, 27 September 2011

ANIMASI SHAPE PADA FLASH PLAYER

Ini adalah tutorial dasar mengenai animasi di flash yaitu tweening. Tweening ada 2 jenis yaitu Tweening Motion dan Tweening Shape. Tweening Motion adalah animasi objek yang bergerak (motion) sedangkan Tweening Shape adalah animasi objek yang berdasarkan bentuk (shape). Langsung saja kita mulai pestanya .. :D
1. Kita akan membutuhkan 2 buah objek dan 3 buah layer. Layer disini prinsipnya sama seperti photoshop. Layer pertama adalah background (optional), kemudian layer kedua adalah tweening motion, dan ketiga adalah tweening shape. tahap 1
2. Setelah membuat layer yang diperlukan, pilih layer background dan buat sembarang background untuk animasi kalian. Lalu pilih layer tweening motion dan buat objek pertama untuk tweening motion. yaitu lingkaran. Lingkaran ini diberi garis sehingga tampak seperti gambar disamping. tahap 2
3. Ubah lingkaran tersebut menjadi sebuah “Symbol”. Caranya blok semua lingkaran tersebut beserta garisnya lalu tekan F8. Beri nama “Symbol 1″. Mengapa harus dijadikan simbol karena untuk membuat Tweening Motion objeknya haruslah benar-benar sama sehingga harus dijadikan simbol. tahap 3
4. Lalu klik frame ke-60 di layer twening motion. Lalu klik kanan, pilih insert key frame. Ini akan membuat animasi yang akan dijalankan berdurasi 5 detik karena secara default kecepatan animasi adalah 12 frame per detik. Setelah itu klik kanan pada frame ke 60 di layer background di pilih insert key frame. Maka susunan frame akan terlihat seperti ini. tahap 4
5. Pindahkan “Symbol 1″ ke tempat yang berbeda dari tempat awal. Sekarang apabila kalian klik frame 1 dan menekan enter kalian akan melihat “Symbol 1″ diam di tempat lalu tiba-tiba pindah ke tempat lain. Gerakan ini yang akan kita buat lebih halus yaitu dengan Motion Tween. Klik salah satu frame diantara frame 1 dan 60 namun tetap di layer tweening motion. Lihat ke bawah, di bawah ada pilihan Tween : … Pilih Motion. Rotate : CW , 1 times. Maksudnya adalah kita akan membuat animasi gerak dengan objek diputar searah jarum jam satu kali. Lihat hasilnya dengan klik di frame 1 lalu tekan enter! tahap 5
6. Sekarang bagian Tweening Shape. Untuk tweening shape kita tidak perlu merubah objek menjadi simbol. Disini aku akan menggambar wajah pria di awal frame lalu wajah wanita di akhir frame. Lihat gambar! Semuanya dikerjakan di layer Tweening Shape! tahap 5
7. Klik salah satu frame antara 1 dan 60 lalu pilih Tween : Shape. Pilih Ease : -100. Maksudnya adalah kita akan membuat animasi bentuk wajah dengan kecepatan yang pelan diawal lalu makin cepat diakhir. Makin rendah nilai ease maka animasi akan makin berjalan lambat pada awalnya. Lihat hasilnya dengan klik frame satu lalu tekan enter. tahap 5
8. Itu adalah dua pengetahuan animasi dasar pada flash, kalian bisa menyimpan animasi yang kalian buat dalam bentuk .gif atau .swf. Caranya klik File > Export > Export Movie. Lalu pilih format yang kalian inginkan. :D tahap 5

















































































































Mudah bukan kalian dapat mencobanya sendiri dan mengembangkannya sesuai kreatifitas kalian. Untuk mempermudah kalian belajar aku sertakan file

Selasa, 20 September 2011

ANIMASI FRAME BY FRAME

Animasi Frame By Frame Pada Flash 8



Flash merupakan software yang banyak dimanfaatkan untuk membuat profile company, presentasi serta media interaktif. Dengan kemampuan dinamis yang handal, flash sangat digemari oleh kalangan software house maupun para presenter.
Perkembangan SDM di Indonesia, flash sudah mulai menjamur di kalangan pendidikan tanpa terkecuali para guru juga mempelajari flash sebagai media presentasi bahan ajar serta media presentasi interaktif.
Secara umum flash memiliki 2 animasi yaitu animasi tween dan animasi frame by frame. Pada kesempatan ini akan dipelajari animasi frame by frame sebagai presentasi bahan ajar bagi para guru. Untuk lebih jelas penguasaan animasi tersebut, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Aktifkan program flash 8
2.      Pilihlah create new flash document
3.      Secara default (standar) pada timeline memiliki layer 1 dan terletak pada frame 1 (ada bulatan berlubang di frame 1). Jika bulatan berlubang artinya frame kosong/tidak berisi obyek dan jika bulatan berwarna hitam maka frame terisi oleh obyek baik teks/gambar).
4.      Simpanlah file tersebut dengan nama : latihan_1.
5.      Lakukan double klik pada layer 1 (berfungsi untuk mengubah nama layer). Tulislah layer 1 menjadi teks (berfungsi untuk mengisi frame teks).
6.      Arahkan kursor pada frame 1 dan lakukan klik kanan serta pilihlah Insert Keyframe (berfungsi untuk membuat obyek teks pada frame).
7.      Menggunakan Text Tool (lambang huruf A) untuk membuat tulisan pada stage.
8.      Lakukan insert keyframe pada frame selanjutnya dan gunakan text tool untuk menulis.
a.       Frame 1 : Ketiklah ”Animasi Frame by Frame pada Flash 8 (Warna merah, font Verdana, ukuran 40), oleh Adi Wibawa (Warna Biru, font Arial, ukuran 30)”.
b.      Frame 2 : Ketiklah ”Standar Kompetensi (Warna Biru, font Arial, ukuran 40), pembuatan presentasi menggunakan flash 8 (Warna Biru, font Arial, ukuran 30)”.
c.       Frame 3 : Ketiklah ”Kompetensi Dasar (Warna Hitam, font Arial, ukuran 40), tips membuat presentasi bahan ajar menggunakan flash 8 (Warna Hitam, font Arial, ukuran 30)”.
d.      Frame 4 : Ketiklah ”Materi 1 (Warna Biru, font Arial, ukuran 40)”.
e.       Frame 5 : Ketiklah ”Materi 2 (Warna Merah, font Arial, ukuran 40)”.
f.        Frame 6 : Ketiklah ”Materi 3 (Warna Hitam, font Arial, ukuran 40)”.
g.       Frame 7 : Ketiklah ”Materi 4 (Warna Hijau, font Arial, ukuran 40)”.
h.       Frame 8 : Ketiklah ”Materi 5 (Warna Merah, font Arial, ukuran 40)”.
i.         Frame 9 : Ketiklah ”TERIMA KASIH (Warna Biru, font Arial, ukuran 40)”.
9.      Untuk melihat hasil sementara lakukan klik control pilihlah test movie (atau gunakan tombol kombinasi Ctrl + Enter). Hasilnya akan bergerak terus menerus. Klik tanda x (close) untuk menghentikan pengaruh test movie.
10.  Klik insert pilihlah timeline dan kliklah layer. Sehingga di timeline bertambah layer 2. Ubahlah layer 2 menjadi action dengan cara double klik pada layer 2 (lihat langkah 4).
11.  Arahkan kursor pada frame 1 dan pilihlah action pada properties atau klik window pilih action (F9).
12.  Pada action.
Ketiklah :
stop( );  
Action ini berfungsi untuk menghentikan setiap frame agar tidak bergerak terus menerus ke masing-maisng frame.
13.  Tambahkan layer baru (layer 3). Ubahlah layer 3 menjadi tombol_N. (lihat langkah 9 untuk menambah layer dan mengubahnya).
14.  Letakkan kursor di frame 1 pada layer tombol_N (membuat tombol next/lanjut). Manfaatkan tombol pada flash dengan cara : klik window pilih Common Libraries dan klik Buttons. Hasilnya akan ada library buttons.
15.  Menggunakan scroll vertikal pada library buttons, carilah classic button. Lakukan double klik folder pada classic button dan carilah playback, kemudian pilih gel right. Pada library buttons akan muncul tombol panah ke kanan berwarna hitam dan background hijau.
16.  Lakukan pemindahan (drag) gel right ke stage bagian bawah dengan cara klik gel right tahan kemudian pindahkan ke stage dan lepaskan mouse.
17.  Klik action pada layer tombol_N ( Ingat !! action dibuat pada frame yang berisi tombol)
Ketiklah :
on (release) {
            nextFrame();
}
Action ini berfungsi untuk berpindah frame 1 ke frame selanjutnya.

18.  Arahkan kursor pada frame 9 layer tombol_N. Klik kanan, pilihlah Insert Blank Keyframe. Tujuannya untuk menghilangkan tombol_N (lanjut) pada frame 9 sebab pada frame 9 adalah frame terakhir yang tidak memiliki kelanjutannya.
19.  Tambahkan layer baru (layer 4). Ubahlah layer 4 menjadi tombol_P. (lihat langkah 9 untuk menambah layer dan mengubahnya).
20.  Letakkan kursor di frame 2 pada layer tombol_P (membuat tombol back/Kembali). Mengapa kursor berada di frame 2 ? Karena pada frame 1 tidak memiliki frame sebelumnya. Manfaatkan tombol pada flash dengan cara : klik window pilih Common Libraries dan klik Buttons. Hasilnya akan ada library buttons.
21.  Menggunakan scroll vertikal pada library buttons, carilah classic button. Lakukan double klik folder pada classic button dan carilah playback, kemudian pilih gel left. Pada library buttons akan muncul tombol panah ke kiri berwarna hitam dan background hijau.
22.  Lakukan pemindahan (drag) gel left ke stage bagian bawah dengan cara klik gel left tahan kemudian pindahkan ke stage dan lepaskan mouse.
23.  Klik action pada layer tombol_P (
Ketiklah :
on (release) {
            prevFrame();
}
Action ini berfungsi untuk berpindah frame n ke frame sebelumnya.
24.  Untuk melihat hasil sementara lakukan klik control pilihlah test movie (atau gunakan tombol kombinasi Ctrl + Enter). Klik tanda x (close) untuk menghentikan pengaruh test movie.
25.  Jika hasilnya sudah bagus sesuai dengan harapan kita maka lakukan klik gembok/kunci  dengan tujuan pada layer tidak mengalami perubahan. Jika ingin mengubah pada layer maka lakukan klik kembali pada gembok. Hasil flash ini masih mentah karena berektens fla (Flash document)
26.  Jika hasilnya ingin di ubah dalam Flash movie, lakukan : klik file >  publish. Hasilnya menjadi file berketensi swf (Flash movie). File ini dapat di jalankan jika di komputer anda memiliki software flash player.
27.  Jika hasilnya ingin bergerak mandiri tanpa flash player, lakukan : klik file > publish settings > berilah tanda centang pada windows projector (*.exe) > klik publish, kemudian klik ok. Silahkan hasilnya di cek dan di coba.


SEMOGA PENGALAMAN INI DAPAT BERMANFAAT.

MOTION TWEEN

Motion tween adalah tehknik membuat animasi yang harus kita kuasai. Dengan menguasai motion tween ini kita dapat membuat animasi-animasi yang bagus, halus dan juga lebih hemat waktu dalam pembuatannya jika dibandingkan dengan menggunakan animasi frame by frame. Berikut cara membuatnya :
1. Buatlah sebuah lingkaran. Seleksi lingkaran tersebut dan tekan F8. Pada kotak dialog yang muncul pilih Movie Clip sebagai Type dan tekan OK.
2. Tempatkan movie clip tersebut ke stage sebelah kiri
Movie clip berada di stage sebelah  kiri
3. Klik kanan frame 10 dan pilih Insert Keyframe. Ubah letak movie clip ke stage sebelah kanan pada frame 10
Movie clip berada di stage sebelah  kanan
4. Klik kanan frame 20 dan pilih Insert Keyframe. Ubah letak movie clip ke stage sebelah kiri pada frame 20
5. Klik kanan frame 1 dan pilih Create Motion Tween, lakukan hal yang sama pada frame 10
Frame 1 yang diklik kanan
6. Terakhir test movie dengan menekan CTRL+ENTER.
Hasil animasi gerakan dengan motion tween

Selasa, 13 September 2011

macromedia flash

Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript yang muncul pertama kalinya pada Flash 5.
Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama 'Macromedia' adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.
Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam Flash, terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV. Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file outputnya
Movie-movie Flash memiliki ukuran file yang kecil dan dapat ditampilkan dengan ukuran layar yang dapat disesuaikan dengan keingginan. Aplikasi Flash merupakan sebuah standar aplikasi industri perancangan animasi web dengan peningkatan pengaturan dan perluasan kemampuan integrasi yang lebih baik. Banyak fiture-fiture baru dalam Flash yang dapat meningkatkan kreativitas dalam pembuatan isi media yang kaya dengan memanfaatkan kemampuan aplikasi tersebut secara maksimal. Fiture-fiture baru ini membantu kita lebih memusatkan perhatian pada desain yang dibuat secara cepat, bukannya memusatkan pada cara kerja dan penggunaan aplikasi tersebut. Flash juga dapat digunakan untuk mengembangkan secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya dengan pembuatan script tingkat lanjut. Di dalam aplikasinya juga tersedia sebuah alat untuk men-debug script. Dengan menggunakan Code hint untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan dan pengembangan isi ActionScript secara otomatis.